C3H6
propena
C4H8
butena
2.Rantai induk
adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
Contoh :
C C
C C C
C C C
C
C
SALAH
(Rantai
lebih panjang (C8) tetapi tidak
mengandung ikatan rangkap C=C)
C C C
C C C
C C
C
C
BENAR
(Rantai
lebih pendek (C7) tetapi
mengandung ikatan rangkap C=C)
3.Penomoran
dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap
mendapat nomor terkecil.
Contoh :
1 2
3 4
5
C C C
C C C
C C
C6
C7
SALAH
(Ikatan
rangkap mendapat urutan nomor 5)
7 6
5 4 3
C C C
C C C
C C
C 2
C 1
BENAR
(Ikatan
rangkap mendapat urutan nomor 2)
4.Posisi ikatan
rangkap ditunjukkan dengan awalan angka,yaitu nomor dari atom karbon berikatan
rangka yang paling pinggir (nomor terkecil)
Contoh :
1 2 3 4
CH2 CH
CH2
CH3 1-butena
CH3 CH
CH CH2 CH32-pentena
5.Penulisan
cabang-cabang sama seperti pada alkan yaitu:
Ø
Ditulis di depan (mendahului nama
rantai induk)
Ø
Cabang-cabang sejenis digabung dan
diberi awalan di,tri,dan seterusnya
Ø
Cabang-cabang yang berbeda ditulis
dalam urutan sesuai urutan abjad.
Contoh :
CH3 CH
CH2
CH CH CH3
5-metil-2-heksena
Cabang induk cabang induk
CH3
Posisi cabang posisi ikatan rangkap
c.Sumber dan
Kegunaan Alkena
Dalam industri,alkena dibuat dari alkana
melalui pemanasan dengan katalis,yaitu dengan proses yang disebut perengkahan
atau cracking.Alkena,khususnya suku-suku rendah,adalah bahan baku industri yang
sangat penting,misalnya untuk membuat plastik,karet sintetis,dan alkohol.
d.
Sifat Kimia Alkena dan Alkuna
- Lebih reaktif dari alkana.
- Dapat mengalami reaksi adisi, yaitu
reaksi penghilangan ikatan rangkap (dua atau tiga).
- Dalam reaksi adisi berlaku aturan
Markovnikov.
Sifat-sifatfisikalkena
TitikDidih
Titikdidihmasing-masingalkenasangatmiripdengantitikdidihalkana
yang samajumlah atom karbonnya. Etena, propenadanbutenaberwujud gas
padasuhukamar, selainnyaadalahcairan.
Masing-masingalkenamemilikititikdidih
yang sedikitlebihrendahdibandingtitikdidihalkana yang samajumlah atom
karbonnya. Satu-satunyagayatarik yang
terlibatdalamikatanalkenaadalahgayadispersi Van der Waals,
dangaya-gayainitergantungpadabentukmolekuldanjumlahelektron yang dikandungnya.
Masing-masingalkenamemiliki 2 lebihsedikitelektrondibandingalkana yang
samajumlah atom karbonnya.
Kelarutan
Alkenahampirtidakdapatlarutdalam
air, tapilarutdalampelarut-pelarutorgaik.
KereaktifanKimiawiIkatandalamalkena
Untukikatan,
kitacukupmembahasetena, sebabsifat-sifatikatan C=C
padaetenajugaberlakupadaikatan C=C dalamalkena yang lebihkompleks.
Etenabiasanyadigambarkansebagaiberikut:
Ikatanrangkapantara
atom karbonadalahduapasangelektronbersama.Hanyasajapadagambar di
atastidakditunjukkanbahwakeduapasanganelektrontersebuttidaksamasatusama lain.
Salah
satudaripasanganelektrondipegangpadasebuahgarislurusantaraduaintikarbon,
tapipasanganlainnyadipegangdalamsebuah orbital molekul di atasdan di
bawahbidangmolekul.Orbital
molekuladalahsebuahruangdalammolekuldimanaterdapatkemungkinanbesaruntukmenemukansepasangelektrontertentu.
Padagambar di
atas, garisantarakedua atom karbonmenunjukkansebuahikatan normal – pasanganelektronbersamaterletakdalamsebuah
orbital molekulpadagarisantaraduainti.Ikataninidisebutikatan sigma.
Pasanganelektron
yang lainditemukan di suatutempatdalambagianberarsir di atasatau di
bawahbidangmolekul. Ikataninidisebutikatan pi.Elektron-elektrondalamikatan pi
bebasberpindahkemanapundalamdaerahberarsirinidanbisaberpindahbebasdaribelahan
yang satukebelahan yang lain.
Elektron pi
tidaksepenuhnyadikendalikanolehintikarbonsepertipadaelektrondalamikatan sigma,
dankarenaelektron pi terletak di atasdan di bawahdaerahkosongdarimolekul,
makaelektron-elektroninirelatifterbukauntukdiserangolehpartikel lain.
e.Keisomeran
pada Alkena
Keisomeran pada alkena dapat berupa
keisomeran struktur dan keisomeran ruang.
1.Keisomeran struktur
Keisomeran struktur pada alkena dapat
terjadi karena perbedaan kerangka atom karbon.Keisomeran mulai ditemukan pada
butena yang mempunyai tiga isomer struktur sebagai beriut :
CH2 CH CH2 CH3
CH3
CH CH CH3 CH2 C
CH3
CH3
1-butena 2-butena 2-metilpropena
Antara 1-butena
dan 2-butena berbeda dalam hal posisi ikatan rangkap;antara 1-butena dan
2-metilpropena berbeda dalam hal kerangka atom karbon.
Alkena dengan
lima atom karbon,C5H10,mempunyai lima isomer struktur sebgai berikut :
1.C C C
C C 1-pentena
2.C C C
C C 2-pentana
3.C C C
C 2-metil-1-butena
C
4.C C C
C 3-metil-1-butena
C
5.C C C
C 2-metil-2-butena
C
2.Keisomeran
Geometri
Alkena dapat mempunyai keisomeran geometri
karena mempunyai ikatan rangkap.Contohnya yaitu keisomeran pada
2-butena.Dikenal dua jenis butena,yaitu cis-2-butena (t.d=4 derajat
Celsius).Keduanya mempunyai struktur yang sama,tetapi berbeda konfigurasi
(orientasi gugus-gugus dalam ruang).Pada cis-2-butena,kedua
gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap;sebaliknya pada trans-2-butena,kedua gugus metil itu
bersebrangan.
H3C CH3 H3C H
C=C C=C
H
H H CH3
cis-2-butena trans-2-butena
Meskipun
mempunyai ikatan rangkap,suatu alkena belum tentu mempunyai keisomeran geometri.Kedua
atom karbon berkaitan rangkap itu masing-masing harus mengikat dua gugus yang
berbeda.Sehingga jika gugus-gugus yang terikat pada satu atom karbon
dipertukarkan tempatnya,bentuknya menjadi berbeda.